Sebuah Harga Kebersamaan

Dia masih saja sama,
tegas dan menyenangkan,
walau tiada lagi sorot mata yang sama saat dulu kekasihnya masih bersama.

Senyumnya masih tersungging indah,
dengan dua lesung pipi disudut bibir miliknya,
walau barang sedetik dia simpulkan tak seberapa seperti kala kekasihnya masih memeluk.

Tubuhnya pun masih berdiri tegap,
gagah melewati setiap jengkal pahit getirnya cobaan,
walau tidak sekokoh dulu ketika sang kekasih mengiringi jalannya.

Dia setia melewati detik demi detik kehidupan,
memeluk segala rindu berkecamuk dalam dada,
menelan setumpuk kenangan dalam ingatan.

Dia jujur menghabiskan sisa waktu miliknya,
dengan terus mengumpulkan perbekalan,
dia terus menyelam jauh ke dalam untuk mencari jalan pulang.

Sebuah harga untuk kembali bersama,
bertemu dengan kekasih hatinya,
di Surga milikNya.

Komentar

Postingan Populer