Pagi Di Bulan November

Seperti pagi di bulan November tahun ini,
semoga cahaya mu tak habis menyinari.
Walau langit membawa tangis di hari-hari tak pasti,
berharap cinta yang mekar bak bunga melati.

Bau hujan menawarkan rindu,
menyingsingkan luka ingin bertemu.
Dingin air membasuh tubuh yang membeku,
menunggu dirimu menyapaku.

Seperti pagi di bulan November tahun ini,
kuharap Tuhan mempertemukan kita kembali.
Seperti dulu didepan rumahNya kau menatapku tiada henti,
menaburkan bibit cinta yang kini ku sebut mimpi.

Burung pipit berbincang dengan Sang surya,
menceritakan sebuah hikayat leluhur yang kian menua.
Seraya menyelipkan sejuta doa,
dengan menanggung cemas yang menyelimuti dada.

Seperti pagi di bulan November tahun ini,
kuharap kau tahu bahwa lirih  hadir bersama bumi yang terhujani.

Komentar

Postingan Populer