Siapa?

Si manis masih bebas dari penjaga.
Jemari masih polos tak berwarna.
Namun hati kalam pada dia tak bernama.
Mata tak saling bertatap.
Tubuh tak saling melengkap.
Tetapi bibir memanggil dia dalam gelap.

Walau kata cinta tak terpahat di tata surya.
Namun suaranya mengudara.
Bersama rindu mengajak untuk bersama.
Menari dibawah langit bercengkerama.
Melodi hujan membawa sepenggal kisah.
Untuk diceritakan pada mereka.

Asa ku pergi bersama udara.
Berbaur dengan lantunan doa.
Melewati luasnya samudra.
Menapaki lapisan angkasa.
Merobek dinding pemisah.
Mengetuk pintu Sang Mahakuasa.

Ah,
aku cinta dia tepat sebelum kutahu siapa namanya.

Komentar

Postingan Populer