Salam Perpisahan

Lagu itu dimainkan tanpa henti.

Bagai mantra pengantar tidur diputar berulang.

Menyisakan tangis di pipi yang sejak lama terkikis janji.

Wajahnya terpahat indah dipelupuk mata.


Andaikan kau datang kembali,

Seru sang legenda yang dikenal pujangga.


Tangisnya terhenti,

Pintanya tertahan.

Tak ada jawaban.

Terdiam.


Bersinarlah terus sampai nanti,

Harapnya pada seseorang nan jauh disana.


Salam perpisahan kala itu terlalu singkat.

Tanpa kecup pun pelukan hangat.

Rindu sebukit tak dapat dielakkan.

Selamat tinggal.

Komentar

Postingan Populer