Seminggu

Setelah seminggu ia datang dikala bosan.

Hari ini ia hanya mampir sebagai tamu dipelaminan.

Memberiku sedikit ruang untuk bernafas.

Setelah seminggu dalam box yang berisi kemunafikan.

Aku, kemarin bermandi dibawah mu yang terus menangis.

Enggan untuk bertanya “mengapa”.

Membiarkan mu meluapkan kebencian atas hidup mu yang tak karuan.

Aku, kemarin hanya sanggup diam dan memeluk mu dalam ketiadaan.

Aku, kemarin sempat merindukan senja.

Yang kau culik dan membawanya kabur dari peradaban.

Ditawan dalam lubang kegelapan.

Aku, kemarin hanya mampu berdoa dalam keputusasaan.