Alegoris dibulan Juli

Seperti pagi yang enggan mengelincirkan bulan.
Sengaja mengurung surya dalam selimut awan.
Walau ia telah lama bangun diufuk timur di perdalaman.
Pagi tetap biarkan bulan di nikmati para musafir di perjalanan.

Juli datang bagai metor yang mampir ke bumi.
Sengaja melesat lebih cepat agar anak adam abai akan mati.
Walau ruh telah berada di ujung kerongkongan menghitung mimpi.
Juli akan terus datang hingga malaikat maut mencabut sunyi.

Seperti alegoris di bulan Juli.
Sengaja menutup mata dan hati para pencari.
Jalan setapak telah habis terlewati.
Kami masih tetap hidup tanpa penitensi.

Komentar

Postingan Populer