Pembunuh keji

Setiap kisah selalu ada akhirnya.
Dulu memang tak saling mengenal namun nasib yang mempertemukan.
Dulu hanya sebatas bercengkrama tak ada arti tapi kini tiap kata penuh mimpi.
Dahulu memang terabaikan tetapi kini teristimewakan.

Setiap waktu selalu berubah.
Malam berganti pagi, cinta berganti benci.
Kemarin musim semi dan kini musim dingin menyelimuti, dulu datang menghampiri kini pergi meninggalkan.
Terlelap sesaat hanya untuk terjaga, dahulu merindu tapi hari ini saling melupakan.

Roda kehidupan tak kenal lelah untuk tergulir maju kedepan.
Tega melindas khayalan lalu menyisakan sebuah kenangan.
Sampai hati berlari sendiri tanpa kesepakatan meninggalkan peluh yang basah demi mencapai tujuan.
Dan dia adalah pembunuh keji yang meninggalkan keloid di hati dan ingatan.

Ah setiap kisah selalu ada akhirnya.
Setiap waktu pun selalu berubah.
Bagai larva yang hina bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.
Memiliki makna untuk setiap proses detik demi detik kehidupan.

Komentar

Postingan Populer