Hujan


Disini terlalu sunyi, lampu-lampu tetangga sudah di padamkan.
Harum rumput basah menusuk hidung.
Ah hujan  turun lagi.

Suara gelak tawa para bocah telah hilang.
Langit pun semakin gelap, menandakan waktu kan berganti.
Ah esok datang lagi.

Hawa dingin bekas hujan pun menyengat diantara sela-sela kemul butut termakan usia.
Menggiring rindu kembali untuk berpulang.
Ah apa kabar kau disana?

Aku rindu.
Bisikku pada rembulan yang tersenyum, sadar ia tak sendiri malam ini.
Sebab Sang penandai siap menemani sepanjang malam dengan senandung rindu tanpa jeda.

Komentar

Postingan Populer