Teman

Dulu gadis itu bersama seseorang yang ia sebut teman.
Saling mencintai tanpa berfikir untuk membenci.
Dulu gadis itu juga masih bersama seseorang yang ia sebut teman.
Saling menyayangi tanpa niat untuk melukai.

Ia tertawa bersama.
Menghabiskan waktu dengan bersepeda berkeliling sekolah.
Ia bahagia bersama.
Memenuhi hari dengan bermain karet disela-sela lelahnya belajar.

Dulu gadis itu menangis.
Dikhianati seseorang yang ia sebut teman.
Dulu gadis itu sakit.
Dicampakan seseorang yang ia sebut teman.

Ia seorang diri.
Berlari dari kenyataan pahit yang ia sebut mimpi.
Ia sepi sendiri.
Berdiri diujung  jurang yang ia sebut kematian.

Dan aku adalah temannya dulu.
Mengkhianatinya yang ku sebut kebenaran.
Aku adalah temannya dulu.
Mencampakkannya yang ku sebut dengan kebodohan.

Aku bersama ia yang dia sebut kekasih.
Bercinta diatas kebencian yang membara.
Aku bersama ia yang dia sebut juwita.
Bercumbu ditengah kecemburuan yang menggebu-gebu.

Aku adalah temannya dulu.
Yang kini menjadi musuh dimasa lalu.
Aku adalah temannya dulu.
Yang kini menjadi serigala berbulu domba.

Aku mati sendiri.
Sebab terkasih kini pergi.
Aku hilang tanpa nama.
Sebab terkasih telah abai.

Kini gadis itu menangis.
Dikhianati seseorang yang ia sebut teman.
Kini gadis itu sakit.
Dicampakan seseorang yang ia sebut teman.
Dan gadis itu adalah aku.

Komentar

Postingan Populer